Awal bulan Oktober di tahun itu, mereka ternyata lolos masuk dalam satu kegiatan besar seni di Jogja, yang dinamakan Biennale Jogja. Saat itu memang belum ada orang yang benar-benar mengenal kita, kita jadi sperti dua anak hilang yang tersesat mencari informasi. Tidak disangka-sangka saat itu juga kita lolos masuk, dan langsung diminta untuk terlibat dalam satu event rangkaiannya, namun yang ini khusus untuk anak-anak kecil. Merasa nyambung dengan konsep yang kita bangun, akhirnya kita bersedia. Walaupun ternyata dalam event tersebut kita harus menjual produk-produk kita juga harus memberikan sebuah workshop untuk anak-anak. Meskipun tanpa ada persiapan terlalu matang, dan memang hanya modal Improve doang, kita tetap nekad buat menyanggupi itu. Enggak disangka-sangka, hasil penjualan aksesoris dan workshopnya sangat..sangat memuaskan ( emang jadi ketagihan terus tiap tahun) yang akhirnya kita berdua berencana mengukuhkan sebuah nama untuk grup independen ini, Yaitu Thedeo.. (masih tanpa Mix Blood dibelakangnya). dan tenyata nama Thedeo ditemukan saat salah satu anggotanya mandi..ckckckc
